Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berenang 12 Jam Setelah Jatuh dari Helikopter di Tengah Laut, Mujizat Dialami Menteri Madagaskar

Twitter @MDN_Madagascar

- Mujizat itu nyata. Seorang Menteri Madagaskar adalah satu dari dua korban selamat yang harus berenang 12 jam ke tepian setelah helikopter mereka terjatuh di laut.

Dilansir CBS News, insiden terjadi pada hari Senin (20/12/2021) di wilayah pantai timur laut negara tersebut.

Pencarian masih berlanjut untuk menemukan dua penumpang lagi.

Namun BBC melaporkan satu lagi penumpang telah selamat.

Penyebab kecelakaan helikopter masih belum diketahui.

Serge Gelle, menteri luar negeri yang juga seorang polisi, bersama rekan polisinya, mencapai daratan secara terpisah di kota tepi laut Mahambo pada Selasa pagi.

Menteri Serge Gelle muncul dalam sebuah video yang diposting oleh kementerian pertahanan, mengatakan waktunya untuk mati belum tiba (Twitter @MDN_Madagascar)

Menteri Serge Gelle muncul dalam sebuah video yang diposting oleh kementerian pertahanan, mengatakan waktunya untuk mati belum tiba (Twitter @MDN_Madagascar)Keduanya tampaknya sempat melontarkan diri dari helikopter sebelum tabrakan, ujar kepala otoritas pelabuhan Jean-Edmond Randrianantenaina.

Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, Gelle yang berusia 57 tahun tampak terbaring kelelahan di kursi geladak.

Ia masih mengenakan seragam kamuflase.

"Waktu saya untuk mati belum tiba," kata sang jenderal.

Menteri Serge Gelle muncul dalam sebuah video yang diposting oleh kementerian pertahanan, mengatakan waktunya untuk mati belum tiba

Gelle menyebut ia berenang dari sekitar jam 7.30 malam hingga jam 7.30 pagi keesokan harinya.

Ia tidak terluka tapi merasa kedinginan.

Helikopter yang membawa Gelle dan tiga rekan polisinya terbang untuk memeriksa lokasi kapal karam di lepas pantai timur laut pada Senin pagi.

Sebuah tim penyelamat menemukan bangkai helikopter di dasar laut, ungkap Kementerian Pertahanan Nasional Madagaskar melalui Twitter.

Sedikitnya 39 orang tewas dalam bencana kapal karam, kata kepala polisi Zafisambatra Ravoavy Selasa.

Jumlah itu meningkat setelah petugas penyelamat menemukan 18 mayat lagi.

Ravoavy sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa Gelle menggunakan salah satu kursi helikopter sebagai alat pelampung.

"Gelle selalu memiliki stamina yang hebat dalam olahraga."

"Dia menjaga ritme itu sebagai menteri, seperti seorang pria berusia tiga puluh tahun," katanya.

"Dia memiliki saraf baja."

Di Twitter, Presiden Andry Rajoelina berduka atas mereka yang meninggal dan juga memberikan penghormatan kepada Gelle dan perwira lainnya yang selamat.

Gella menjadi menteri sebagai bagian dari perombakan kabinet pada Agustus setelah bertugas di kepolisian selama tiga dekade.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya dari Madagaskar

Penulis: Tiara Shelavie

Editor: Miftah

Halaman sebelumnya